GKJW WIYUNG

Greja Kristen Jawi Wetan Jemaat Wiyung.


Tentang Gereja


Greja Kristen Jawi Wetan Jemaat Wiyung merupakan jemaat mula-mula yang tumbuh dan berkembang di Jawi Wetan (Jawa Timur) yang diawali dari sekelompok pribumi, yaitu Pak Dasimah (seorang modin/kyai) beserta rombongannya sebanyak 35 jiwa (18 pria, 12 wanita, dan 5 anak) yang yang setelah diperkenankan Tuhan untuk bertemu dengan Coenrad Laurens Coolen di Ngoro dan Johannes Emde di Surabaya. Kemudian mendapat tanda baptis pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 1843, oleh Ds. A.W. Meijer di Gereja Protestan Surabaya.

Pada tahun 1826 sampai pasca baptisan 12 Desember 1843, tempat ibadah jemaat mula-mula ini selalu berpindah-pindah hingga 3 kali. Tepat pada tanggal 10 Januari 1937 merupakan hari bersejarah bagi Pasamuan Wiyung sebab pada saat itu warga Wiyung diperkenankan oleh Tuhan memasuki rumah peribadatan yang baru setelah mengalami beberapa proses renovasi. Bangunan gereja Pasamuan Wiyung mengalami proses renovasi pertama pada tahun 1921-1937 dan renovasi kedua tahun 1992-1998. Pada tahun 2022, dilakukan proses renovasi atap gereja. Dan pada tahun 2023 didirikan tugu 3 pilar sebagai peringatan 180 Tahun (1843-2023) baptisan pertama yang diterima oleh Pak Dasimah dan rekan-rekannya.


JADWAL IBADAH MINGGU

PAGI – 07.00 WIB (BAHASA INDONESIA)
SORE – 17.00 WIB (BAHASA INDONESIA)